Jangan Lupakan Mereka, Amil Jenazah, Pahlawan yang Selalu Ada di Saat Kita Berduka

Sosial27 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Di tengah hiruk pikuk kehidupan, ada sekelompok individu yang memilih untuk mengabdikan diri dalam tugas mulia, menjadi Amil Jenazah. Mereka adalah garda terdepan dalam mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan hingga mengantarkan ke peristirahatan terakhir. Tanpa pamrih mereka bekerja dengan penuh dedikasi, memastikan setiap jenazah diperlakukan dengan hormat dan sesuai syariat Islam. Kisah mereka adalah cermin ketulusan dan pengabdian yang patut kita teladani

Menjadi Amil Jenazah bukanlah tugas yang mudah, selain harus memiliki pengetahuan agama yang mumpuni mereka juga dituntut untuk memiliki fisik yang kuat dan mental yang stabil. Namun sering kali peran mereka kurang diapresiasi dan fasilitas yang tersedia pun terbatas. Padahal keberadaan mereka sangat penting bagi masyarakat, terutama saat menghadapi musibah kematian. Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih kepada para Amil Jenazah agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik

Bagi sebagian orang berurusan dengan jenazah adalah hal yang menakutkan namun bagi Amil Jenazah ini adalah panggilan jiwa, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan ia telah membantu ratusan keluarga yang berduka. Baginya setiap jenazah adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Kisah Amil Jenazah adalah bukti bahwa dibalik setiap kesedihan, selalu ada harapan dan berkah yang bisa dipetik.

Profesi ini jauh dari gemerlap dunia, mereka bergelut dengan kesedihan, aroma formalin dan dinginya ruang penyimpanan jenazah, namun dimata mereka terpancar ketulusan dan dedikasi yang tidak tergoyahkan, bagi mereka mengurus jenazah adalah panggilan jiwa, sebuah ibadah yang tak ternilai harganya.

Profesi mengurus jenazah bukan sekadar ritual kematian, ada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Memandikan jenazah artinya simbol penyucian diri, membersihkan segala dosa dan noda selama hidup di dunia. Mengafani adalah persiapan menuju kehidupan abadi, meninggalkan segala atribut duniawi. Menyalatkan adalah doa bersama memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum/humah. Mengantarkan ke pemakaman adalah perjalanan terakhir menuju peristirahatan abadi.

Para Amil Jenazah memahami betul makna dari setiap tahapan tersebut, mereka melakukannya dengan penuh khidmat, teliti dan hati-hati. Mereka bukan hanya menjalankan tugas tetapi juga menghayati setiap momennya

Menjadi Amil Jenazah bukanlah pekerjaan yang mudah, mereka harus siap 24 jam, menerima panggilan kapan saja, bahkan di tengah malam atau saat hari libur. Mereka harus memiliki fisik yang prima, mental yang kuat, dan pengetahuan agama yang mumpuni.

Sudah saatnya kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Amil Jenazah. Mereka adalah bagian penting dari masyarakat kita. Mereka adalah penjaga amanah terakhir bagi mereka yang telah berpulang

Karena dibalik setiap kematian ada kehidupan yang harus kita hargai, dan Amil Jenazah adalah jembatan antara kehidupan dan kematian yang menghubungkan kita dengan Sang Pencipta.

Amil Jenazah, cermin kematian. Mengingatkan kita akan kepastian bahwa semua akan kembali pada-Nya. (Imas Masdiah SPd)

Penulis merupakan Pranata Humas-LPMPP Universitas Siliwangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *