Inovasi Kolak Pisang Enak di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya

Kesehatan309 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Kegiatan inovasi Kolaborasi Antar Tenaga Kesehatan dalam Terapi Kefarmasian Pasien dengan Gangguan Jiwa Efektif, Nyata, Akurat dan Kompak yang disingkat menjadi Kolak Pisang Enak dapat meningkatkan kepatuhan pasien ODGJ dalam meminum obat sehingga kualitas mutu kehidupan pasien ODGJ meningkat.

Dalam menjalankan kegiatan inovasi saya membuat alat bantu berupa Kalender Pengobatan Pasien selama satu bulan untuk memudahkan pendamping ODGJ dalam memberikan dosis obat kepada pasien sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter, dari kalender tersebut pendamping ODGJ dapat memberikan ceklis jika sudah sudah memberikan obat kepada pasien setiap harinya.

Selain Kalender Pengobatan Pasien, apoteker juga memberikan kotak obat harian UDD (Unit Daily Dose) kepada pendamping ODGJ.

Baca juga: Strategi Penurunan Stunting di Puskesmas Kawalu dengan Inovasi

Kalender Pengobatan Pasien dan Kotak Obat harian ini menjadi inovasi apotekernya dalam meningkatkan kepatuhan waktu minum obat bagi pasien ODGJ.

Kebanyakan yang ditemui di lapangan khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kawalu, pendamping pasien ODGJ sudah berusia lanjut atau lansia, Kalender Pengobatan Pasien dan Kotak Obat Harian ini memudahkan pendamping pasien dalam mengambil obat yang sudah apoteker siapkan.

Menjadikan para pendamping pasien ODGJ tersebut menjadi lebih praktis dalam penyiapan obat-obat yang akan diberikan kepada pasien ODGJ, tidak perlu lagi melihat dosisnya berapa.

Inovasi yang diusung ini diutamakan khususnya bagi pasien yang pendampingnya lansia umumnya bagi semua pendamping ODGJ sebagai panduan dalam memberikan obat yang sedang dikonsumsi oleh pasien ODGJ.

Dalam menjalankan inovasi ini, saya melakukan pemilihan sampling pasien ODGJ yang akan diberikan Kalender Pengobatan dan Kotak Obat Harian untuk melihat tingkat keberhasilan dari inovasi yang dijalankan.

Pertama sampling yang saya ambil adalah yang pendampingnya berusia lanjut atau lansia, kedua yang tingkat kepatuhan minum obatnya rendah, ketiga adalah pasien dengan riwayat amuk sebelumnya, inovasi ini dibuat agar pengobatannya tetap terjaga dan tidak terjadi kekambuhan lagi.

Totalitas pengabdian yang saya lakukan kepada pasien ODGJ ini adalah sebagai bentuk ikhtiar pengabdian saya untuk bangsa Indonesia dalam melayani bangsa, agar pasien ODGJ bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan kembali produktif.

Dan Ketika hal itu tercapai maka akan menjadi kebanggaan tersendiri terhadap apa yang sudah saya bisa lakukan untuk mengabdi kepada bangsa Indonesia ini.

Jadi mari kita melayani bangsa ini mulai dari hal yang kecil yang bisa kita lakukan agar bisa bermanfaat bagi banyak orang khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya. Semangaaat mengabdi teman-teman. (Listya Permatasari, S.Farm.)

Listya Permatasari, S.Farm. adalah Apoteker Ahli Pertama-UPTD Puskesmas Kawalu Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Dia juga Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Tasikmalaya sebagai anggota Bidang Praktik Apoteker masa bakti 2022-2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *