AI Menjadi Sebuah Game-Changer untuk UMKM

Ekonomi25 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Selama bertahun-tahun produk teknologi baru menjadi monopoli dari perusahaan besar. Implementasi teknologi informasi sangat membantu sebuah perusahaan dalam membangun citra melalui produk digital dan manajemen promosi. Bukanlah sesuatu yang mudah dan murah dalam melakukan hal tersebut.

Bertahun-tahun hanya perusahaan skala besar yang mampu melakukannya. Keterbatasan sumber daya dan kemampuan pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu penghambat kemajuan perusahaan yang masuk katagori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Konten promosi dengan kualitas bagus khususnya video promosi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Demikian pula skema membangun relasi dengan masyarakat juga membutuhkan sumber daya.

Kehadiran Generatif AI mampu menggeser paradigma tersebut. Teknologi terbaru AI mampu menyediakan tool bagi bisnis kecil untuk meningkatkan marketing, membangun komunikasi dengan konsumen dan berkompetisi lebih efektif di marketplace. Dengan teknologi baru, perusahaan kecil tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membuat video promosi berkualitas tinggi, membuat layanan konsumen 24 jam dan proses membangun branding di marketplace.

Salah satu hal yang menjadi beban atau hambatan pemasaran UMKM adalah dalam kreasi sebuah konten. Sebuah biaya yang besar untuk memproduksi sebuah video promosi berkualitas tinggi. Dibutuhkan perangkat dan crew yang tidak sedikit. Dengan munculnya video generator berbasis Ai seperti SORA dan VEO menjadikan sebuah jawaban dan harapan.

Kemampuan dua aplikasi tersebut dalam membuat sebuah video singkat hanya dengan menuliskan deskripsi secara singkat memberikan sebuah terobosan bagi UMKM untuk membangun pola marketing baru.

Tantangan sekarang adalah bagaimana membuat sebuah ide kreatif untuk membuat sebuah material marketing yang mampu menarik customer dengan cepat dan efisien. Membuat sebuah video promosi produk, review produk atau membangun branding usaha menjadi sangat mudah dan murah. Media sosial UMKM pun akan semakin efektif dalam membangun komunikasi dan ikatan batin melalui konten yang menarik dan berkualitas.  Ini semua adalah kenyataan yang dibawa oleh AI dari impian masa lalu.

Salah satu yang perlu dilakukan dalam marketing adalah bagaimana menangkap pengalaman customer. Dari pengalaman tersebut dapat menjadi energi besar dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan perusahaan. Untuk dapat memahami pengalaman customer dibutuhkan non stop sumber daya manusia. Perlu waktu 24 jam sehari dalam 7 hari untuk menyediakan layanan customer.

Sesuatu yang sangat lah berat dilakukan oleh UMKM. Agen berbasis AI yang dibangun dengan model GPT-4o menjadi jawaban dari permasalahan ini. Dengan kemampuan otonomnya, AI Agent mampu mengelola aplikasi pesan WhatsApp perusahaan menjadi kanal komunikasi yang menarik. Respons dari customer mulai dari pertanyaan tentang produk, pelacakan pesanan, keluhan pelanggan dapat dikelola dan direspons dengan cepat dan tepat.

Kemampuan ini dapat mengurangi pekerjaan pekerjaan yang sering dilakukan berulang ulang dalam memberikan layanan kepada customer. Pemilik UMKM dapat beralih untuk mengerjakan hal yang lebih penting dan membutuhkan kemampuan lebih seperti pengembangan strategi dan kebijakan tanpa meninggalkan penanganan keluhan dan pertanyaan dari customer. Dengan sistem Otonom Agen ini, tidak perlu jumlah SDM yang banyak untuk menangani banyak customer.

Satu lagi teknologi berbasis AI yang berdaya guna untuk UMKM adalah AI Wrapper. Sebuah perangkat yang mampu menghubungkan sistem AI yang kompleks dengan pengguna yang awam. Dengan perangkat ini UMKM mampu membangun sebuah sistem sesuai kebutuhan lokal yang unik.

Sebagai contoh sebuah usaha batik akan dengan mudah membangun sebuah sistem untuk generate media promosi yang sesuai dengan kontekstual kondisi lokal. Media promosi akan memperhatikan tren lokal yang sedang berjalan, pola batik apa yang sedang dicari, model baju apa yang sedang diminati dan warna apa yang sedang digemari warga lokal. Dengan AI wrapper informasi tersebut diolah dan menjadi bahan bagi unit promosi dan unit produksi.

Teknologi AI dengan penemuan terbarunya akan menjadi energi baru untuk mendorong jutaan UMKM dalam menjelajah ekonomi digital. Perlu terobosan segera dalam pemanfaatan teknologi AI. Pertanyaannya adalah mulai dari mana, meski memberikan janji bawah implementasi ini memangkas banyak biaya namun tetap membutuhkan SDM dengan kompetensi yang mumpuni.

Saat ini jumlah SDM tersebut masih terbilang sedikit dan tentunya di tengah persaingan dan kebutuhan akan menjadikan kenaikan nilai jual SDM tersebut. Optimisme layak tetap dijaga, masih banyak institusi pendidikan dengan bidang keilmuan yang relevan dengan AI. Perlu sinergi bersama antara pemerintah, akademik, asosiasi dan industri untuk bergerak bersama dalam menangkap peluang yang sudah terbuka oleh kehadiran AI atau kecerdasan artifisial. (Dewanto Rosian Adhi, MT)

Penulis merupakan Dosen Universitas Mayasari Bhakti (UMB) Tasikmalaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *