Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsil Luncurkan Program Pengendalian Hipertensi dengan Gerakan Kartu Kontrol serta Tanam dan Olah Timun

Kesehatan190 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Sekelompok Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi (Unsil) meluncurkan Program Kesehatan ”Dali Si (Getol)²” atau Pengendalian Hipertensi dengan Gerakan Kartu Kontrol serta Tanam dan Olah Timun pada Sabtu (27/1/2024) di Aula Kantor Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar.

”Dali Si (Getol)²” merupakan sebuah program inovasi kesehatan sebagai bentuk intervensi yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan di Desa Kujangsari, khususnya Dusun Cijurey dan Sindangasih.

Hipertensi menjadi jawaban dari prioritas masalah kesehatan yang didapatkan pada saat Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 yang sebelumnya juga dilaksanakan oleh Kelompok 9 Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsil pada Juli 2023.

Pada PBL 2 didapatkan prioritas determinan masalah hipertensi mengenai kerutinan minum obat hipertensi yang rendah berada pada urutan pertama.

Selain itu, kurangnya pemberdayaan masyarakat terhadap pola konsumsi berada pada salah satu urutan prioritas kedua.

Adapun program inovasi kesehatan ”Dali Si (Getol)²” yang dimaksud yaitu pengontrolan minum obat hipertensi dengan menggunakan instrumen kartu kontrol sebagai pengingatnya dan melakukan pemberdayaan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan menanam buah mentimun sebagai alternatif obat kimia yang nantinya bisa diolah menjadi puding mentimun, es kuwut, jus mentimun, dan rebusan mentimun.

Program pemberdayaan masyarakat ini bekerja sama dengan KWT yang berada di lingkungan Dusun Cijurey dan Sindangasih yaitu KWT Mawar Kujang, KWT Cipta Rahayu, dan KWT Sri Asih.

Dalam bekerja sama dengan KWT, para mahasiswa melakukan Training of Trainer (ToT) bersama dengan Ibu Mitha Khoirunisa selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Langensari.

ToT diawali dengan pemberian edukasi terkait budidaya mentimun dan dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan mentimun oleh mahasiswa berupa es kuwut mentimun dan puding mentimun.

Melalui program ini mahasiswa bermaksud ingin mengurangi prevalensi hipertensi yang ada di Dusun Cijurey dan Sindangasih Desa Kujangsari dengan mengajak dan mengingatkan seluruh masyarakat untuk mencegah hipertensi.

”Tujuan kami membuat program ini yaitu untuk menurunkan angka hipertensi di desa kujangsari dengan meningkatkan konsumsi buah. Strateginya dengan memberdayakan KWT Sri Asih, KWT Mawar Kujang, KWT Cipta Rahayu, POSBINDU PTM, dan posyandu. Besar harapan kami agar program ini bisa terlaksana dengan baik sehingga dapat bermanfaat dan membantu masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya,” ungkap Ketua Kelompok Ataradhea, Wirayudha Ananda Hilman.

Puskesmas percaya dan akan memberikan dukungannya kepada mahasiswa selaku pencetus program dan petugas puskesmas beserta KWT dan kader selaku pelaksana program nantinya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *