Menjaga Kesehatan Tulang Melalui Olahraga

Kesehatan, Pendidikan161 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Apa yang paling mahal di dunia ini? Pasti semua orang akan setuju jika ada yang menjawab kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Kenapa? Karena jika setiap orang sehat maka mereka dapat melakukan aktivitasnya dengan lancar tanpa gangguan, dapat melakukan pekerjaan, dan dapat melakukan kegiatan dengan maksimal. Zaman semakin berkembang di mana setiap orang dituntut untuk bekerja dengan durasi waktu yang panjang, aktivitas yang padat, memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi, dan dituntut juga untuk selalu bergerak, maka setiap orang yang mempunyai rutinitas cukup atau sangat padat pasti akan selalu mengutamakan kesehatannya.

Beberapa kalangan masyarakat masih belum sadar akan pentingnya kesehatan, bahkan mereka juga terlalu sibuk dengan pekerjaan, jarang atau bahkan tidak berolahraga dan kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti kegiatan  tanpa aktivitas fisik yang rutin. Oleh sebab itu, kesehatan menjadi hal yang tidak diutamakan. Hal ini menjadi berdampak langsung kepada tingkat kesehatan masyarakat. Mereka yang tidak mempunyai kebiasaan hidup sehat dan berolahraga akan terganggu kesehatannya oleh berbagai penyakit. Salah satu jenis gangguan kesehatan yang umum dialami yaitu pada tulang.

Tulang merupakan peranan penting dalam kesehatan dan kehidupan sehari – hari karena tulang merupakan merupakan alat gerak pasif manusia. Selain itu, tulang juga berperan sebagai alat penunjang tubuh, proteksi organ-organ dalam tubuh, pembentuk postur tubuh, tempat metabolisme kalsium mineral, dan organ hemopoetik. Tulang yang baik dan kuat harus memiliki kepadatan tulang yang baik. Massa tulang yang normal akan mempertahankan kepadatan tulang. Tulang merupakan organ utama penyusun tubuh yang dapat tumbuh dan berkembang, tetapi tulang cenderung kehilangan massa secara perlahan saat seseorang memasuki usia 30 tahun. Tulang yang kehilangan massanya menimbulkan risiko lebih tinggi terjadinya gangguan kesehatan tulang. Selain itu, tulang juga sangat berperan penting dalam membantu tubuh bergerak, menjaga postur tubuh, dan memproduksi sel darah merah, maka dari itu menjaga kesehatan tulang sangat penting.

Olahraga selain memiliki manfaat yang baik bagi tubuh juga bermanfaat bagi kesehatan tulang. Olahraga juga merupakan salah satu faktor fisik yang dapat mempengaruhi komposisi tulang. Olahraga merupakan aktivitas fisik yang berulang dan bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan mengekspresikan kebugaran. Olahraga merangsang sekresi dari hormon pertumbuhan (growth hormone), merupakan salah satu hormon yang berperan dalam masa pertumbuhan tulang. Oleh sebab itu olahraga yang teratur dan terprogram merupakan salah satu cara alternatif yang efektif dan aman untuk meningkatkan atau mempertahankan kualitas tulang sebagai upaya pencegahan penyakit kelainan pada tulang. Bagaimana melakukan aktivitas olahraga yang dapat bermanfaat terhadap kesehatan dan kebugaran tulang terjaga dengan baik bagi setiap orang itu perlu pembahasan lebih lanjut.

Olahraga memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tulang. Aktivitas fisik dapat merangsang pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperkuat otot penopang. Penelitian menunjukkan bahwa latihan berat, seperti angkat beban, dapat merangsang pertumbuhan tulang dengan meningkatkan produksi sel-sel tulang. Sementara itu, olahraga aerobik dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang dan meningkatkan keseimbangan, mengurangi risiko cedera tulang.

Penting untuk menyadari bahwa kesehatan tulang tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, melalui penekanan pada pentingnya olahraga dalam merawat tulang, kita dapat mendorong pola hidup sehat yang mendukung kesehatan tulang dan mencegah masalah seperti osteoporosis.

Kesehatan tulang sangat penting dijaga untuk menghindari berbagai macam penyakit yang berpotensi sangat serius. Tulang dalam tubuh akan terus-menerus berganti. Ini artinya, tulang yang lama akan rapuh dan tulang yang baru akan menggantikannya. Proses pergantian dari tulang lama ke tulang baru ini tergolong cepat terjadi pada saat usia masih muda. Bahkan, saat pergantian tulang tersebut, kepadatan tulang pun meningkat. Tetapi, kepadatan tulang akan meraih puncaknya saat berusia 30 tahun. Setelah melalui usia tersebut, pergantian tulang masih akan terus terjadi, tetapi kepadatan tulang sedikit demi sedikit akan berkurang. Jika tidak menjaga kesehatan tulang dengan baik, akan mengalami risiko gangguan penyakit pada tulang.

Secara mikroskopik tulang terdiri dari bahan organik 30% dan mineral 70%. Bahan organik mempunyai komposisi yang terdiri atas matriks (98%) dan sel tulang (2%). Matriks terdiri atas kolagen (95%) dan protein non kolagen (5%). Protein non kolagen antara lain osteokalsin, osteonektin, proteoglikan, sikloprotein, protein morfogenik, proteolipid, dan fosfoprotein. Sel tulang yang menyusun bahan organik tulang sebesar 2% dan terdiri atas osteoblas, osteosit dan osteoklas.

Tulang mempunyai beberapa jenis penyakit dan kelainan diantaranya: osteoporosis, kelainan formasi tulang(osteogenesis imperfecta), tulang lunak(rachitis/osteomalacia), radang tulang, osteokondorsis, kelainan tulang belakang, tumor tulang, dan kanker tulang.

Dari semua penyakit dan kelainan tulang di atas, olahraga dapat mencegah dan meminimalisir penyakit atau rasa sakit pada tulang. Aktivitas olahraga yang dilakukan oleh seseorang dapat menyebabkan perubahan anatomi, fisiologis, biokimia dan psikologis. Efisiensi dari aktivitas fisik tersebut merupakan kombinasi volume (durasi, jarak, dan jumlah repetisi), intensitas (beban dan kecepatan) dan frekuensi dari latihan.

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang berulang dan bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan mengekspresikan kebugaran. Berikut ini beberapa rekomendasi olahraga yang disarankan untuk menjaga kesehatan tulang yaitu: senam, olahraga mengangkat beban, bersepeda, dan jogging.

Kesehatan tulang memiliki peranan vital dalam mencegah berbagai penyakit serius, terutama karena tulang terus mengalami proses pergantian dari yang lama menjadi baru. Meskipun kepadatan tulang mencapai puncaknya pada usia 30 tahun, risiko penyakit tulang tetap ada jika tidak menjaga kesehatan tulang dengan baik.

Olahraga terbukti menjadi faktor kunci dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang. Melalui efek langsung dan tidak langsung, olahraga merangsang pertumbuhan tulang, meminimalisir risiko osteoporosis, dan meningkatkan kepadatan tulang. Rekomendasi untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang sebagai pencegahan osteoporosis dini menjadi suatu langkah yang penting bagi kesehatan tulang generasi muda. Oleh karena itu, mengintegrasikan aktivitas fisik dalam gaya hidup sehari-hari dapat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah risiko berbagai penyakit tulang. (Ida Wahidah MPd)

Penulis adalah Dosen Pendidikan Jasmani FKIP Unsil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *