RADAR TASIKMALAYA – Tahun 2021 merupakan tahun yang dipenuhi problematika bagi Indonesia, berbagai permasalahan sosial dan ekonomi muncul di tengah masyarakat.
Hal itu tak dapat dipungkiri jika Covid-19 telah hampir melumpuhkan berbagai sektor, begitu pula kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Di tengah pandemi ini masalah sosial menimbulkan satu perhatian yang besar dari publik.
Kita melihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat padat, sumber data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menuliskan di tahun 2021 jumlah penduduk tercatat sebanyak 272 682,5 sekarang ini.
Hal ini tentu saja memiliki cukup banyak permasalahan yang perlu segera diatasi. Permasalahan tersebut tidak lepas kaitannya dengan hubungan sosial yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia.
Berbagai masalah seperti tidak ada habisnya dari individu ke individu lain atau dari kelompok ke kelompok lain menimbulkan dampak yang luar biasa dirasakan masyarakat, apalagi bagi masyarakat golongan menengah ke bawah.
Akar permasalahan yang kecil bisa mengakibatkan menjadi satu permasalahan yang sangat besar jika tidak diurai dan diberikan solusi yang tepat.
Hal ini sangat mengkhawatirkan apabila pemerintah tidak cukup tanggap dan benar-benar konsen untuk mengatasinya. Namun apabila ketidak hadiran peran pemerintah yang maksimal dapat menimbulkan kesan mengabaikan kesejahteraan masyarakat, akibatnya akan memicu munculnya masalah sosial yang masif di masyarakat.
Permasalahan sosial sendiri merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial (Soekanto, 2013, dalam Alifa, 2020). Faktor yang dapat menimbulkan masalah sosial dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan.