Membangun Hubungan dan Citra Positif: Penerapan Ilmu Komunikasi dalam Sales Marketing Department di Industri Perhotelan

Ekonomi71 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Dalam industri perhotelan, kemampuan komunikasi menjadi aset utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam memasarkan produk dan menjaga seberapa kuat hubungan dan citra positif yang berhasil dibangun dengan tamu serta mitra bisnis. Di sinilah penerapan ilmu komunikasi memegang peran penting, terutama dalam bidang sales marketing

Oleh karena itu, untuk memberikan kepuasan kepada tamunya, maka pihak hotel harus mempersiapkan sumber daya manusianya, dalam hal ini adalah sumber daya manusia yang bekerja pada sales and marketing hotel, sehingga mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada tamu (Mukti et al., 2024). Seorang sales marketing idealnya harus memiliki kemampuan dan jiwa seorang PR agar mampu menghadirkan pelayanan yang profesional, komunikatif, dan berorientasi pada hubungan jangka panjang.

Sales marketing department adalah salah satu departemen yang menangani penjualan kamar, meeting room, ballroom dan fasilitas lainnya, oleh karena itu departemen sales marketing berperan penting dalam kelangsungan operasional di hotel dan meningkatkan revenue atau pendapatan hotel (Mukti et al., 2024).

  1. Peran Ilmu Komunikasi dalam Dunia Sales Hotel

Dalam pemasaran produk hotel banyak cara yang dilakukan, salah satunya dengan penggunaan sales call untuk memasarkan produk hotel tersebut (Prasasti & Rosadi, 2021) dan salah satu implementasi nyata dari peran PR dalam aktivitas sales marketing di hotel adalah melalui kegiatan sales call. Sales call bukan hanya sekadar kegiatan menawarkan produk, melainkan kegiatan penting untuk membangun hubungan dengan klien atau mitra bisnis. Peran sales marketing department dalam melaksanakan strategi sales call mempunyai tujuan penting yaitu guna menambah cakupan pelanggan dari suatu hotel (Nursakti & Zulfiningrum, 2023).

Selain sales call, kegiatan telemarketing juga menjadi bagian penting dari penerapan ilmu komunikasi dalam dunia perhotelan. Melalui telepon, pesan WhatsApp dan email, sales marketing berinteraksi dengan klien untuk memperkenalkan produk, menjelaskan promo, atau menindaklanjuti permintaan informasi. Nada suara, intonasi, serta pemilihan kata yang ramah dapat memengaruhi persepsi klien terhadap profesionalitas hotel. Inilah esensi PR yang diinternalisasi dalam diri seorang sales marketing—bagaimana cara berkomunikasi dengan empati agar pesan yang disampaikan diterima dengan baik.

  1. Public Relations dan Pembentukan Citra Hotel

Penerapan nilai-nilai PR dalam sales marketing juga terlihat dalam kegiatan follow-up setelah transaksi terjadi. Menghubungi tamu untuk mengucapkan terima kasih, meminta umpan balik, atau memberikan informasi promo terbaru adalah bentuk nyata dari komunikasi berkelanjutan yang membangun kedekatan emosional. Dengan melakukan hal ini, sales marketing tidak hanya memperkuat loyalitas dengan tamu, tetapi juga menciptakan citra positif tentang hotel di mata publik.

Tindakan sederhana seperti ini menunjukkan profesionalisme sekaligus kepedulian, yang secara tidak langsung memperkuat citra positif hotel. Dalam jangka panjang, komunikasi yang konsisten dan sopan dapat menumbuhkan persepsi bahwa hotel tersebut memiliki pelayanan yang berkelas dan humanis.

Selain itu, dalam situasi krisis seperti keluhan tamu atau kesalahan pelayanan, peran komunikasi menjadi penentu utama. Sales marketing harus mampu menghandle keluhan tamu, memberikan solusi, dan menjaga agar reputasi hotel tetap terjaga.

  1. Komunikasi sebagai Strategi Penjualan dan Relasi

Kemampuan PR juga tampak dalam kegiatan bertemu langsung dengan tamu atau mitra bisnis. 

Pertemuan tatap muka menjadi hal penting untuk membangun kepercayaan dan memperkuat relasi. Dalam situasi ini, aspek komunikasi nonverbal seperti senyum, kontak mata, gestur tubuh, dan cara berpakaian turut membentuk citra profesional. Seorang sales marketing harus mampu menampilkan diri sebagai representasi dari citra hotel secara keseluruhan.

Sales marketing yang berorientasi pada komunikasi efektif akan lebih mudah menumbuhkan kepercayaan dan menjalin hubungan jangka panjang. Hubungan ini tidak hanya menghasilkan bookingan satu kali, tetapi juga potensi kerja sama berkelanjutan, seperti bookingan rutin untuk kegiatan perusahaan, event, atau gathering.

Implementasi ilmu komunikasi dalam sales marketing menjadi fondasi penting bagi keberhasilan industri perhotelan. Peran PR harus tertanam dalam setiap aktivitas sales marketing—mulai dari sales call, telemarketing, hingga pertemuan langsung dengan tamu. 

Dengan menerapkan komunikasi yang efektif, dan berorientasi pada hubungan jangka panjang, sales marketing tidak hanya mencapai target penjualan, tetapi juga memperkuat citra positif hotel di mata publik. (Siti Nur Fatonah)

Penulis adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Garut. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *