Kampus Mengajar Membina Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Pangandaran

Pendidikan381 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun 2019. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong inovasi dan kreativitas di dunia pendidikan dan memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program MBKM adalah Kampus Mengajar di Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar melalui pemanfaatan tenaga pengajar dari perguruan tinggi. Mahasiswa atau dosen dari perguruan tinggi akan turun langsung ke Sekolah Dasar untuk mengajar dan memberikan motivasi kepada siswa-siswa agar lebih bersemangat dalam belajar.

Kampus Mengajar di Sekolah Dasar juga diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah kesenjangan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa di sekolah dasar di pedesaan juga bisa mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas yang biasanya hanya tersedia di kota-kota besar.

Kegiatan Kampus Mengajar di Sekolah Dasar ini juga memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen perguruan tinggi. Mahasiswa atau dosen akan mendapatkan pengalaman baru dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa-siswa di sekolah dasar. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkuat koneksi antara perguruan tinggi dengan masyarakat sekitar dan meningkatkan citra perguruan tinggi di mata masyarakat.

Kabupaten Pangandaran

Pangandaran adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang terbentuk dari pemecahan Kabupaten Ciamis. Kabupaten Pangandaran memiliki 10 kecamatan, yang terdiri dari : Kec. Cimerak, Kec. Cijulang, Kec. Cigugur, Kec. Langkap Lancar, Kec. Parigi, Kec. Sidamulih, Kec. Pangandaran, Kec. Kalipucang, Kec. Padaherang, dan Kec. Mangunjaya. Kegiatan Kampus Mengajar (KM) Angkatan 5 tahun 2023 berpusat di 2 lokasi Kabupaten Pangandaran, yaitu Kec. Cimerak, SDN 4 Mekarsari dan Kec. Mangunjaya, SDN 1 Sukamaju.

Kabupaten Pangandaran selain berkembang dalam dunia pariwisata juga sedang berbenah dalam dunia Pendidikannya. Salah satunya terlihat dalam sebuah Kolaborasi Indonesia Mengaji Chapter Pangandaran yang diwujudkan dengan nama Gerakan Pemberdayaan Pangandaran Mengaji (GEBER PANGAJI) merupakan program yang berupaya untuk mengentaskan buta aksara Qur’an, serta terdiri dari 2 program utama yaitu diperuntukkan bagi para siswa jenjang SD-SMA/K, dan bagi masyarakat umum.

Literasi dan Numerasi

Literasi dan numerasi merupakan kemampuan dasar yang penting bagi setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Literasi merujuk pada kemampuan membaca, menulis, dan memahami bahasa. Sedangkan numerasi merujuk pada kemampuan berhitung, mengukur, dan memahami konsep matematika.

Literasi merupakan kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami informasi. Kemampuan ini sangat penting bagi setiap individu dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir semua aktivitas membutuhkan pemahaman terhadap informasi tertulis. Literasi tidak hanya berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi juga kemampuan untuk memahami konteks, membuat kesimpulan, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh. Beberapa contoh aktivitas sehari-hari yang membutuhkan literasi antara lain membaca surat kabar, buku, atau dokumen lainnya, menulis email atau pesan teks, dan membaca resep masakan. Selain itu, literasi juga sangat penting dalam mencari informasi di internet dan memahami berita dan informasi yang tersebar di media sosial.

Keterampilan Literasi dapat ditingkatkan dengan membaca buku, artikel, atau dokumen lainnya secara teratur, serta mengikuti kursus atau pelatihan literasi. Selain itu, berdiskusi dan berdebat dengan orang lain juga dapat membantu meningkatkan keterampilan literasi.

Numerasi adalah kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika dan memahami data numerik. Kemampuan ini juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir semua aktivitas membutuhkan pemahaman terhadap angka dan perhitungan matematika. Contohnya, dalam mengatur keuangan, membuat rencana anggaran, atau menghitung dosis obat.

Keterampilan numerasi dapat ditingkatkan dengan membaca buku atau artikel matematika, mengikuti kursus atau pelatihan numerasi, serta melakukan latihan perhitungan matematika secara teratur. Selain itu, melakukan aktivitas yang melibatkan perhitungan matematika, seperti bermain game strategi atau menyelesaikan teka-teki matematika, juga dapat membantu meningkatkan keterampilan numerasi.

Kedua kemampuan ini sangat penting karena hampir semua aspek kehidupan kita melibatkan penggunaan bahasa dan angka. Tanpa kemampuan literasi dan numerasi yang memadai, seseorang akan kesulitan dalam mengakses informasi, berkomunikasi, dan memahami dunia di sekitarnya.

Kemampuan literasi numerasi sebagai pengetahuan dan kecakapan yang erat kaitannya dengan pemahaman angka, simbol dan analisis informasi kuantitatif (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya), sangat penting dimiliki generasi saat ini. Dengan memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik, peserta didik secara cakap mampu mengaplikasikan pengetahuan matematikanya dalam kehidupan nyata.

Penguatan literasi numerasi peserta didik di sekolah dasar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan berjenjang mulai dari tingkat pemerintah daerah, satuan pendidikan dan kelas. Literasi Numerasi juga dapat dipelajari melalui pembiasaan, terintegrasi dalam pembelajaran hingga pengembangan pada ekstrakurikuler.

Tujuan mempelajari literasi numerasi bagi peserta didik adalah sebagai berikut. a. Mengasah dan menguatkan pengetahuan dan keterampilan numerasi peserta didik dalam menginterpretasikan angka, data, tabel, grafik, dan diagram. b. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan literasi numerasi untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pertimbangan yang logis. c. membentuk dan menguatkan sumber daya manusia Indonesia yang mampu mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) hingga mampu bersaing serta berkolaborasi dengan bangsa lain untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara. Sedangkan Manfaat mempelajari literasi numerasi bagi peserta didik adalah sebagai berikut. a. Peserta didik memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan kegiatan yang baik. b. Peserta didik mampu melakukan perhitungan dan penafsiran terhadap data yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. c. Peserta didik mampu mengambil keputusan yang tepat di dalam setiap aspek kehidupannya. (Dian Kurniawan, S.Pd., M.Pd.)

Dian Kurniawan, S.Pd., M.Pd. adalah Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Siliwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *