RADAR TASIKMALAYA – Magang Mandiri merupakan salah satu bentuk pembelajaran di luar kampus yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik kerja nyata secara langsung. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami konsep yang telah dipelajari di bangku perkuliahan, tetapi juga mampu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan dinamika dunia kerja. Selama menjalani magang di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut, penulis memperoleh pengalaman langsung terkait penerapan peran hubungan masyarakat (humas), khususnya dalam desain konten informasi dan dokumentasi kegiatan dinas. Pengalaman tersebut menjadi pembelajaran berharga dalam memahami bagaimana fungsi humas dijalankan di lingkungan pemerintahan daerah sebagai sarana strategis untuk mendukung penyebaran informasi publik yang efektif, transparan, dan akuntabel. Humas di instansi pemerintah memiliki peran penting sebagai penghubung antara lembaga dan masyarakat, terutama dalam membangun kepercayaan publik melalui penyampaian informasi yang jelas dan tepat sasaran. Di Diskop UKM Kabupaten Garut, peran humas diwujudkan melalui pengelolaan informasi kegiatan, publikasi program, serta dokumentasi berbagai agenda yang berkaitan dengan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Selama magang, penulis terlibat secara aktif dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan desain konten informasi yang ditujukan untuk media sosial dan kanal komunikasi resmi dinas, yang menuntut pemahaman terhadap karakteristik audiens, ketepatan pesan yang disampaikan, serta konsistensi citra institusi yang harus dijaga agar tetap profesional dan informatif.
Salah satu tugas utama yang dikerjakan adalah pembuatan desain postingan media sosial dinas. Proses ini diawali dengan menerima materi kegiatan, seperti informasi pelatihan UMKM, pendampingan usaha, pameran produk lokal, hingga kegiatan monitoring lapangan. Materi tersebut kemudian diolah menjadi konten visual yang informatif dan menarik, dengan memperhatikan unsur estetika, konsistensi identitas visual, serta kejelasan pesan. Dalam hal ini, penulis belajar bahwa desain konten humas tidak hanya berfungsi sebagai pemanis visual, tetapi juga sebagai sarana komunikasi strategis yang mampu meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap program pemerintah. Selain desain konten, penulis juga terlibat dalam kegiatan dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dalam bentuk foto dan video selama pelaksanaan kegiatan dinas, baik di dalam kantor maupun di lapangan. Dokumentasi ini memiliki peran penting sebagai arsip institusi, bahan publikasi, serta bukti pertanggungjawaban kegiatan kepada publik. Melalui kegiatan dokumentasi, penulis memahami pentingnya ketepatan momen, sudut pengambilan gambar, serta etika dalam mendokumentasikan kegiatan resmi pemerintahan. Dokumentasi yang baik akan mendukung kredibilitas informasi dan memperkuat citra positif lembaga di mata masyarakat.
Pengalaman magang ini juga memberikan pemahaman tentang alur kerja humas di instansi pemerintah. Setiap konten yang akan dipublikasikan harus melalui proses koordinasi dan persetujuan, guna memastikan kesesuaian informasi dengan kebijakan dinas. Hal ini melatih penulis untuk bekerja secara profesional, teliti, dan bertanggung jawab dalam mengelola informasi publik. Selain itu, penulis belajar bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan pegawai dinas, serta menyesuaikan diri dengan budaya kerja birokrasi. Dari sisi akademik, pengalaman ini relevan dengan konsentrasi ilmu komunikasi, khususnya pada kajian humas dan komunikasi organisasi. Penulis dapat mengaitkan teori-teori peran humas, komunikasi visual, dan komunikasi publik dengan praktik yang dijalankan selama magang. Dengan demikian, magang di Diskop UKM Kabupaten Garut tidak hanya menambah pengalaman kerja, tetapi juga memperkaya pemahaman penulis terhadap penerapan ilmu komunikasi di sektor pemerintahan.
Secara keseluruhan, penerapan peran humas dalam desain konten informasi dan dokumentasi kegiatan selama magang di Diskop UKM Kabupaten Garut memberikan pengalaman yang komprehensif dan bermakna bagi penulis. Kegiatan magang ini tidak hanya memperkaya pemahaman konseptual mengenai fungsi humas, tetapi juga melatih keterampilan teknis dalam pengelolaan konten visual, dokumentasi kegiatan, serta penyampaian informasi publik yang terstruktur dan bertanggung jawab. Selain itu, penulis memperoleh pengalaman dalam menerapkan sikap profesional, seperti kedisiplinan, kemampuan bekerja sama dalam tim, serta ketelitian dalam mengelola informasi yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. Melalui pengalaman tersebut, penulis menyadari bahwa humas memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, sekaligus meningkatkan efektivitas komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya dalam menyampaikan program dan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan UMKM. Secara keseluruhan, penerapan peran humas dalam desain konten informasi dan dokumentasi kegiatan selama magang di Diskop UKM Kabupaten Garut memberikan pengalaman yang komprehensif dan bermakna bagi penulis. Kegiatan magang ini tidak hanya memperkaya pemahaman konseptual mengenai fungsi humas, tetapi juga melatih keterampilan teknis dalam pengelolaan konten visual, dokumentasi kegiatan, serta penyampaian informasi publik yang terstruktur dan bertanggung jawab. Selain itu, penulis memperoleh pengalaman dalam menerapkan sikap profesional, seperti kedisiplinan, kemampuan bekerja sama dalam tim, serta ketelitian dalam mengelola informasi yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. Melalui pengalaman tersebut, penulis menyadari bahwa humas memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, sekaligus meningkatkan efektivitas komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya dalam menyampaikan program dan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan UMKM. (Tiara Putri Kamila)
Penulis adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut (Uniga).






