RADAR TASIKMALAYA – Sejarah hipnosis dimulai sejak awal mula peradaban manusia, bahasan ini sangat menarik dan berlangsung selama berabad-abad, dengan berbagai budaya serta beberapa tokoh atau para ahli yang berkontribusi pada perkembangannya. Hipnosis atau dalam bahasa asing dikenal dengan istilah hypnosis, berasal dari sebuah kata yaitu “hypnos” yang memiliki makna “Dewa Tidur”, seorang dewa dari Yunani. Hipnosis (hypnosis) merupakan ilmu atau cara untuk menembus pikiran bawah sadar seseorang sehingga dapat menyampaikan pesan mental berupa motivasi dan sugesti secara mudah dan dapat langsung diterima oleh subyek.
Namun hipnosis bukanlah suatu keadaan seseorang tidak sadarkan diri atau tertidur lelap apalagi hilang ingatan sementara. Hipnosis (hypnosis) merupakan suatu keadaan seseorang dengan ditandai meningkatnya fokus dan konsentrasi dalam kondisi tubuh yang rileks. Sedangkan hipnotis (hypnotist) seseorang yang memiliki keahlian untuk menghipnosis atau memberikan sugesti kepada orang lain. Selain itu, kita kenal pula istilah hipnoterapi (hypnotherapy) bentuk terapi atau bagian dari psikoterapi yang menggunakan hipnosis atau sugesti yang mendalam untuk mencapai perubahan perilaku, perasaan, atau kesejahteraan mental seseorang. Hypnotherapy bukanlah bentuk kontrol pikiran atau kehilangan kendali, sebaliknya subyek atau klien tetap sadar dan memiliki kontrol penuh atas diri mereka sendiri selama sesi hipnosis. Hipnoterapi biasa digunakan untuk mengobati klien yang mengalami fobia, stress, insomnia, dan ingin mengubah pola pikir dan perilaku.
Sejak zaman dulu, hipnosis digunakan dalam ritual keagamaan dan digunakan untuk praktik pengobatan sebagai proses penyembuhan seperti halnya yang dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno pada tahun 1552 SM. Sedangkan hipnosis modern mulai dikenal sejak abad ke-18. Beberapa tokoh yang berkontribusi dalam perkembangan hipnosis antara lain: (1) John Elliotson (1791-1868) seorang dokter dari Inggris menggunakan hipnosis dalam prakteknya untuk penyembuhan sakit gila, epilepsi, gagap, rematik, sakit kepala dan untuk operasi tanpa obat bius (Kroger, 2007). (2) James Braid (1795-1860) seorang dokter bedah dari Inggris, yang pertama kali menggunakan teknik induksi dengan fiksasi mata, seorang pasien diminta untuk konsentrasi pada sebuah bandul atau disebut juga pendulum. (3) James Esdaile (1808-1859) seorang dokter bedah dari Irlandia yang paling banyak melakukan bedah tanpa obat bius dalam sejarah hipnotis. Sebelum izin praktiknya dicabut oleh Medical Association of England, Esdaile melakukan 1000 operasi tanpa obat bius, 300 di antaranya bedah mayor, dan 19 amputasi. Pada saat itu obat bius masih belum ditemukan. Untuk menghilangkan rasa takut dan shock seorang pasien, Esdaile menggunakan hipnosis setiap melakukan operasinya. Keadaan pasien saat terhipnosis disebut “Esdaile State” menandakan level trance atau tingkat sugestibilitas dan konsentrasi pasien yang paling dalam.
(4) Milton Erickson (1902-1984) seorang dokter psikiater dari Amerika dan merupakan pelopor hipnoterapi klinis modern dengan menggunakan pola bahasa hipnotis yang lebih permisif, analogi dan ,metafora. (5) Dave Elman (1900-1967) memiliki kemampuan hipnotis cepat yang dikenal dengan Dave Elman Induction, sehingga klien/suyet dapat mencapai kondisi trance kurang dari 4 menit. Sehingga keterampilan ini banyak diaplikasikan dalam dunia medis, terutama untuk mengatasi rasa nyeri pada pasien. Anestesi yang dilakukan dalam hipnosis dengan memberikan sugesti, sehingga pasien mengalami coma state atau kondisi dimana pasien merasakan efek sugesti yang diberikan dan diterima oleh pikiran bawah sadar dalam hal ini pasien mengalami trance yang sangat dalam.
Meskipun hipnosis pernah dianggap kontroversial, namun pengakuan dan penerimaannya dalam dunia kedokteran dan psikologi semakin meningkat. Banyak profesional medis dan terapis menggunakan hipnosis sebagai metode tambahan dalam pengobatan dan terapi. Salah satu figur seperti dr. Aisah Dahlan, CHt., CMH., CI., Beliau mengintegrasikan ilmu medis atau kedokteran dengan hipnosis/hipnoterapi, anatomi, bahkan dengan kajian religi. Penggunaan hipnosis bukan dalam ranah kedokteran saja, hipnosis juga sekarang merambah dan diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti bisnis, olahraga, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya. Beberapa tujuannya adalah untuk memotivasi seseorang, pengembangan diri seseorang, mengubah mindset dengan memberikan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar seseorang, meningkatkan ketangguhan mental dengan melakukan reframing dalam benak seseorang. Sehingga banyak ilmu terapan yang tengah dipelajari baru-baru ini seperti hypnoparenting, hypnobirthing, hypnocircumsision, hypnoteaching, hypno tahfidz, hypno pubic speaking, hypnoselling, hypnosis forensic, methaphisica hypnosis, dll.
Menurut Ir.Avifi Arka (Founder of Indonesian Hypnosis Centre) Ahli hipnotis merupakan profesi yang sangat mulia karena bergerak dengan pikiran dan perilaku, dapat menolong seseorang dari kecanduan, keterpurukan, keputusasaan, permasalahan mental yang tidak dapat disembuhkan dengan medis, membantu mengatasi stres dan luka batin yang menjadi pemicu munculnya gangguan psikosomatik pada klien. Selain itu, profesi sebagai Ahli Hipnotis sudah diakui negara, hal ini tercantum dalam Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (KBJI, 2014, 2659.04). Ahli Hipnotis merupakan seseorang yang melakukan induksi hipnosis. Hypnosis biasanya melibatkan pengenalan prosedur di mana subjek diberitahu bahwa saran untuk pengalaman imajinatif akan disajikan. Induksi hipnosis adalah saran awal diperpanjang untuk menggunakan imajinasi seseorang, dan mungkin berisi elaborasi lebih lanjut dari pendahuluan. Sebuah prosedur hipnosis digunakan untuk mendorong dan mengevaluasi tanggapan terhadap saran.
Bila menggunakan hipnosis, satu orang (subjek) dipandu oleh yang lain (hipnotis) untuk menanggapi saran untuk perubahan dalam pengalaman subjektif, perubahan persepsi, sensasi, emosi, pikiran atau perilaku. Selain terdaftar di KEMENAKER, ahli hipnotis juga sudah mendapat izin dan rekomendasi dari KEMENKES sebagai Penyehat Tradisional yang terhimpun dalam organisasi Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) serta PKHI adalah sebagai organisasi profesi . Sampai saat ini IHC telah memiliki alumni sebanyak kurang lebih 11.630 member di seluruh Indonesia (https://lkpindonesianhypnosiscentre.com/).
Dapat disimpulkan bahwa hipnosis modern mengacu pada western hypnosis yaitu hypnotis yang sangat ilmiah atau saintifik, seorang ahli hipnotis tidak memakai ilmu supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. Ilmu hipnosis bukanlah ilmu hitam ataupun ilmu GENDAM, hipnosis merupakan ilmu atau cara untuk menembus pikiran bawah sadar seseorang dengan cara melakukan induksi kepada klien, sehingga dapat menyampaikan pesan mental berupa motivasi dan sugesti secara mudah dan dapat langsung diterima oleh subyek.
Dalam kondisi hipnosis seseorang merasa tetap sadar, bahkan tidak jarang orang merasa sadar tapi sebenarnya dia terhipnotis. Seseorang yang dalam kondisi hipnosis, dia hanya akan merasakan relaksasi pikiran, tubuh, serta tetap bisa mendengar dan mengikuti semua sugesti yang diberikan dengan jelas. Hipnosis dapat terjadi, jika orang yang dihipnosis bersedia untuk di hipnosis oleh ahli hipnotis. Hubungan dan kedekatan (raport building) harus terjalin sebelum melakukan sesi hipnosis, kunci utamanya klien harus merasa percaya, aman dan nyaman, mau dan bersedia untuk di hipnosis. Langkah yang harus ditempuh oleh ahli hipnotis pun harus sistematis ketika akan melakukan sesi hipnosis.
Oleh karena itu, seyogyanya ahli hipnotis/hipnoterapi harus memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait dengan bidangnya. Indonesian Hypnosis Centre (IHC) memberikan pelatihan berupa pengetahuan dan keterampilan hypnosis dengan dibimbing langsung oleh para trainer profesional dengan 4 tingkatan kurikulum, yaitu: Level 1, Fundamental Hypnosis dengan gelar non akademik Certified Hypnotist (CH), Level 2 Advanced Hypnotherapy dengan gelar non akademik Certified Hypnotherapist (CHt), Level 3 Master Hypnosis dengan gelar non akademik (Master Hypnotist), Level 4 Training of Trainer dengan gelar non akademik Certified Instructor (CI).
Jika berkenan mari kita ambil bagian untuk menjadi ahli hipnotis atau hipnoterapi, keterampilan ini dapat kita aplikasikan ke dalam bidang kita masing-masing. Dalam dunia Pendidikan hypnoteaching dapat memaksimalkan proses dan hasil belajar serta membangung karakter dan mental peserta didik atau mahasiswa secara komprehensif, sehingga pengembangan manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam dunia Olahraga seorang pelatih dapat meningkatkan keterampilan fisik, teknik, dan mental atlet melalui hypnomotivation dengan pendekatan Neuro Linguistic Programming (NLP), memprogram ulang hal-hal atau keyakinan-keyakinan negatif dalam pikiran bawah sadar atlet dengan hal-hal yang positif sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam bidang religi, salah satu metode untuk menghafal Alquran dengan mengunakan hypnotahfidz, metode ini menggunakan hipnosis, dimana pada kondisi ini otak bawah sadar dimaksimalkan bekerja delapan kali lebih cepat daripada kerja biasanya.
Bagi Bapak/Ibu yang berkeinginan mencetak putera-puterinya untuk menjadi anak yang soleh dan solehah, tangguh, dan berprestasi, bisa mengaplikasikan hypnoparenting, bahkan ingin melepaskan anak dari kecanduan gadget dan masalah-masalah lainnya bisa mengaplikasikan hypnosleep untuk menyampaikan pesan mental di waktu 2 jam saat anak telah tertidur. Manfaat hipnosis selain untuk menolong, mengobati orang lain, juga dapat diaplikasikan untuk keluarga bahkan diri sendiri, dengan menggunakan self-hypnosis. Kajian secara praktis semoga dapat disampaikan pada artikel-artikel berikutnya, sekaligus dengan beberapa keterampilan mental yang dapat menunjang seseorang dalam mengaplikasikan ilmu hipnosis ini. (Fegie Rizkia Mulyana MPd)
Penulis adalah Dosen Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
