RADAR TASIKMALAYA – Sampah menjadi persoalan sangat serius dan membawa dampak ke banyak sektor. Mulai dari sektor lingkungan, kesehatan, ekonomi dan agama.
Salah satu potret sampah menggunung di Kota Tasikmalaya terletak di Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung, tepatnya di belakang Mal Mayasari yang meresahkan warga Sukalaya.
Gundukan sampah itu umumnya mengganggu pemandangan warga Kota Tasikmalaya serta wisatawan yang berkunjung ke Kota Resik. Mereka melihat pemandangan tak mengenakkan.
Akibat dari tumpukan sampah itu sektor lingkungan menjadi kurang bersih dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Sektor ekonomi juga terganggu. Di belakang mal Mayasari ada pusat perdagangan. Setiap hari berseliweran konsumen yang mencari berbagai kebutuhan barang terutama makanan. Konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli produk makanan ketika di samping kiri dan kanan ada tempat pembuangan sampah dengan skala besar.
Tumpukan sampah juga berdampak pada kesehatan. Banyak penyakit yang timbul dari sampah. Mulai dari sakit perut, TBC, dan gangguan saluran pernapasan.
Kata-kata nasihat ”kebersihan merupakan sebagian dari iman” menjadi autokritik bagi kita sebagai umat beragama. Artinya kebersihan satu kota menjadi indikator penentu dan cerminan warga Kota Tasikmalaya yang beriman atau kurang beriman karena melihat sampah menjadi hal lumrah di pusat kota.
Masyarakat berkewajiban memberikan saran kepada pemerintah Kota Tasikmalaya tentang persoalan sampah yang tidak kunjung beres dari satu kepala daerah ke kepala daerah lainnya.