RADAR TASIKMALAYA – Hidup di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, perempuan harus kreatif menghadapi dan mempelajari tantangan. Terlebih di era digital yang penuh dengan peluang untuk membuka potensi yang tak terbatas di berbagai bidang.
Untuk menghadapi tantangan mengembangkan potensi tersebut diperlukan sikap positif, keterbukaan terhadap perubahan, serta ketekunan dalam berinovasi. Tidak perlu hebat di banyak bidang, tekuni dan terus pelajari bidang yang sesuai passion, perbanyak sharing dan diskusi dengan pakarnya juga banyak berinteraksi dengan komunitas kreatif. Jika banyak belajar tentu akan luas wawasan kita.
Untuk mengimbangi perkembangan zaman di era digital ini, perempuan tidak lagi dipandang sebagai sosok yang lemah lembut, anggun, sederhana dan enak dipandang saja, sebagai perempuan kita harus menjadi perempuan yang tangguh, yaitu perempuan yang senantiasa kuat menghadapi segala bentuk permasalahan baik di pekerjaan atau kantor maupun di rumah.
Harus menjadi perempuan yang selalu berdiri di kaki sendiri, bersikap mandiri dan teguh terhadap prinsip sebagai perempuan yang luar biasa. Perempuan kuat yang seperti ini yang mampu bertahan di tengah kehidupan yang keras.
Bagaimana sih jadi perempuan yang punya semangat juang di zaman now? Jadilah perempuan pekerja keras dengan penuh kesabaran demi kemajuan diri. Perempuan yang pandai mengatur waktu dalam mendidik anak di rumah dan menjalankan pekerjaannya.
Dan, jadilah perempuan yang tidak pelit ilmu, senang berbagi keceriaan dan kebahagiaan dengan sesama. Tidak mudah lho jadi perempuan bekerja dan jadi ibu rumah tangga, tetapi kita harus tetap jalani menjadi ibu sepenuh waktu untuk anak-anak tercinta.
Yang perlu kita lakukan sebagai perempuan yang peka terhadap perkembangan zaman yang begitu cepat di era digital ini adalah yang pertama meningkatkan literasi dan kecerdasan di bidang digital. Agar tidak mudah terprovokasi, terhasut dan dapat dengan mudah mengawasi anak-anak kita dalam bermain gadget.
Apalagi hari ini kita sedang memperingati Hari Kartini 2024, sebagai Perempuan Indonesia yang cerdas di era digital, kita harus berperan serta dan bijak menanggapi hoax, waspada dengan informasi yang diterima dan bijak memilih aplikasi aplikasi yang digunakan.
Yang kedua adalah meningkatkan rasa percaya diri yang lebih, untuk dapat mengekspresikan diri dan berkarya di ruang digital, karena di era digital ini perempuan harus mampu menguasai teknologi digitalisasi. Kemudian harus pandai memanfaatkan media sosial untuk belajar, berbisnis dan memperkaya diri dengan ilmu-ilmu yang bisa dipelajari dari media sosial.
Lalu, bagaimana caranya meneruskan perjuangan Kartini di era digital? Memang tidaklah mudah untuk meneruskan cita-cita Kartini di era modern seperti sekarang ini. Kartini tidak hanya mengajarkan perempuan untuk mendapatkan haknya, tetapi Kartini mengajak untuk bisa memberdayakan diri serta memberikan yang terbaik untuk bangsa dan kaumnya.
Jadi, jangan berhenti untuk belajar, jaga semangat diri untuk terus belajar dan berkarya. Belajar bukan hanya di sekolah formal saja, saat ini banyak sekali media belajar di media sosial seperti webinar atau seminar yang terbuka, yang bisa diikuti dengan mudah sekali, dengan beragam fasilitas online hanya dari handphone saja.
Mari bangkit, semangat berjuang dan berkarya Perempuan Indonesia Hebat, semoga selalu menjadi inspirasi untuk sesamanya. (Renny Ressy)
Penulis merupakan Personality Development Trainer