RADAR TASIKMALAYA – Sebagai manusia yang hidup di era apa-apa serba teknologi, mungkin judul tulisan ini kontradiktif. Kita semua tahu bahwa teknologi adalah alat atau sarana yang dapat menyediakan barang-barang atau pun hal lain yang dibutuhkan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Mendengar definisinya saja kita akan memvalidasi bahwa teknologi jelas sangat berguna bagi manusia. Selain itu dengan adanya teknologi, informasi dapat kita kirim dan kita terima dengan sangat cepat. Segala informasi yang bahkan hingga overload kita terima setiap hari menjadikan kita tanpa jarak dengan dunia terjauh sekali pun. Peristiwa penting di segala sektor kehidupan bisa kita ketahui hanya dengan sekali pijit lewat teman terdekat kita saat ini, gawai. Bahkan untuk mengetahui hakikat sesuatu yang kita temukan, apakah binatang, tumbuhan, atau pun makhluk asing yang tak pernah ada dalam kamus pengetahuan kita, bisa didapatkan jawabannya dengan waktu yang relatif kilat.
TEKNOLOGI DI DUNIA PENDIDIKAN
Apabila kita perhatikan, teknologi kini telah mampu menciptakan suasana pendidikan terlihat lebih modern. AI misalnya, banyak kita lihat para guru bersama siswanya melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan perangkat teknologi terbaru ini. Artificial Intelligence merupakan fenomena teknologi yang saat ini begitu ramai diperbincangkan, terutama di dunia pendidikan. Sekolah, guru, siswa, mahasiswa kini sudah terbiasa menggunakan bantuan AI untuk berbagai kebutuhan.
Promosi dan glorifikasi mengenai pembelajaran menggunakan AI saat ini sangat gencar dilakukan oleh generasi modern. Di platform media sosial, mereka sering kali berbagi informasi baik berupa tulisan, foto, maupun video berisi kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang menggunakan AI dengan suasana yang terlihat menyenangkan. Para peserta didik tersenyum saat pembelajaran menggunakan AI, menunjukkan bahwa AI itu sangat-sangat berguna di dunia pendidikan.
Para guru juga banyak yang meminta bantuan AI untuk memenuhi tugas-tugas mereka. Memang kalau kita perhatikan, saat ini tugas guru itu tidak hanya mengajar dan mendidik saja, banyak sekali tugas-tugas yang harus dipenuhi oleh mereka. Membuat RPP, silabus, modul ajar, bahkan mengisi rapor pun saat ini bisa dilakukan oleh AI. Sebagai contoh, Chat GPT yang merupakan salah satu jenis AI, yang bisa mengerjakan perintah yang diberikan oleh kita. Apakah mungkin Chat GPT bisa membantu kita membuat RPP, silabus dan modul ajar? Jawabannya sangat mungkin. Lalu, di mana letak ancaman teknologi apabila dengan hadirnya Chat GPT saja bisa membantu meringankan tugas-tugas guru? Tenang, pelan-pelan!
Pemanfaatan AI ini tak berhenti di pihak guru saja, melainkan para siswa juga saat ini sudah banyak yang menggunakan AI untuk berbagai keperluan. Mulai dari mencari materi pembelajaran untuk dijadikan bahan bacaan, atau bahkan memanfaatkan AI untuk mengerjakan tugas-tugas pelajarannya di sekolah. Menjawab soal-soal matematika yang diberikan guru misalnya, saat ini AI sudah sangat bisa untuk menjawabnya dengan mudah. Para siswa tinggal menyalin soal-soalnya ke kolom yang disediakan oleh AI, lalu ia akan menjawabnya dengan sangat presisi lengkap dengan jalannya. Sebagai calon pendidik, saya kira kita akan mulai sadar bahwa ini adalah sebuah ancaman nyata di dunia pendidikan.
ANCAMAN DI BALIK KEMUDAHAN
Ada hal besar yang akan membuat kita semakin sadar bahwa teknologi ini akan menjadi ancaman nyata di dunia pendidikan. Secara tidak langsung penggunaan AI ini akan mempengaruhi cara berpikir manusia, di mana kita semua akan semakin malas untuk berpikir dan bernalar kritis. Sehingga, kita akan sering menggunakan AI untuk membantu memecahkan masalah yang seharusnya bisa kita pikirkan untuk memecahkan masalah tersebut. Maka seiring berjalannya waktu, manusia akan ketergantungan dengan AI karena merasa bahwa AI itu lebih mudah, lebih cepat, dan dapat menghemat waktu.
Selain itu, kita tahu bahwa ke depan AI akan terus dikembangkan atau bahkan berkembang dengan sendirinya agar bisa menjadi teknologi yang sangat-sangat pintar dari sebelumnya. AI juga tidak mungkin untuk dihentikan, karena pangsa pasar yang sangat membutuhkan AI untuk memenangkan sebuah persaingan, yang merupakan efek dari manusia yang tidak bisa lepas dari AI. Apabila hal ini terus berlanjut, maka kita akan berada pada posisi di mana kecerdasan kita hanya mampu digunakan untuk hal-hal basic saja. Kita tak akan mampu berpikir kritis dan cenderung diam serta menyerah ketika ada suatu masalah. Keilmuan kita juga akan stuck tak bisa berkembang karena kita tahu bahwasanya ada AI yang dapat membantu kita untuk berpikir.
Dari sini kita sadar, bahwa alih-alih dapat membantu kita yang berada di sektor pendidikan ternyata teknologi memiliki ancaman nyata yang perlahan dapat menghancurkan kita. Terlebih persoalan bangsa saat ini yaitu krisis literasi, maka dengan hadirnya AI akan semakin menambah persoalan bangsa yaitu krisis nalar. Itu artinya pikiran kita akan tumpul dan semakin tumpul seperti halnya efek bola salju. Ketakutan terbesarnya adalah, AI akan menenggelamkan pikiran manusia bahkan bisa sampai mendepopulasi umat manusia.
SOLUSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI
Lalu, bagaimana cara kita untuk menghadapi ancaman tersebut? Sejauh ini, para ilmuwan sedang berusaha keras mencari cara terbaik untuk bisa menghadapi perkembangan teknologi ini. Akan tetapi, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi. Kita tahu bahwasanya teknologi itu hanya sebuah alat, dan tidak mempunyai perasaan serta empati yang nyata layaknya manusia. Teknologi juga tidak mampu mengambil keputusan dengan sendirinya.
Maka dari itu, kita harus terus belajar mengembangkan pemikiran dan kreativitas kita agar mempunyai sisi manusiawi yang lebih baik dan memiliki rasa empati yang akan bermanfaat bagi kita khususnya di dunia pendidikan. Para siswa yang melakukan hal-hal ini, tidak hanya akan pintar tetapi memiliki perasaan positif yang berguna untuknya dalam bersosial dan bermasyarakat. Para guru juga akan memiliki semangat berpikir untuk kemajuan pendidikan di masa yang akan datang.
Muhammad Rofi Shohibuddin
Alumnus Prodi Pendidikan Agama Islam UNIK Cipasung






