Membaca Sepi Menemu Illahi

Pendidikan155 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – ”Ambillah jeda untuk mengumpulkan lagi semangat, mengambil hikmah, dan menguatkan langkah. Hidup perlu sepi agar kita mampu mendengar lebih jelas apa kata hati. Hidup butuh sepi untuk tahu siapa yang sebenarnya selalu hadir dan menemani. Hidup perlu sepi untuk mengerti jika Dia selalu ada di sisi.”

Sebuah quotes indah kutipan dari buku ”Sesekali Kita Butuh Sepi”. Sebagai pribadi yang menyukai suasana sepi, membuat saya terhipnotis untuk membaca buku ini, ya.. sepi merupakan salah satu atmosfer favorit yang darinya banyak hal yang bisa saya dapat, Masyaa Allah.

Dari buku ini, Kang Ihsan mencoba menuangkan pengalaman dan perjalanan hidupnya dalam bentuk tulisan, ia berusaha membagikan pelajaran dan hikmah yang ia tangkap, memotivasi guna menyemangati dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, termasuk kita sebagai pembaca.

Sajian indah paragraf demi paragraf dari setiap babnya menggugah hati dan mengajak kita memahami bahwa hidup bukan sekadar hidup, hidup itu perkara berjuang dan dijalani sesuai dengan apa yang pemilik semesta mau. Dalam kehidupan, setiap episode harus dimainkan dengan peran yang berbeda-beda, dan ini yang terkadang membuat perjalanan menjadi sangat letih dan membingungkan.

Pada buku ini Ikhsanudin mengajarkan bahwa dalam hidup, terkadang kita perlu sesekali menepi jika merasa lelah, membutuhkan sepi untuk bermuhasabah, mempertanyakan kembali apa tujuan kita dihidupkan di dunia, memaknai hikmah dan mengimani pada setiap ketentuan-Nya. Tak mengapa jika di perjalanan kita temui kehilangan, dengannya kita belajar berlapang hati yang kemudian ia akan menjelma untuk menerima dan melepaskan.

Tak mengapa jika kita jumpai kegagalan, bersamanya kita berpeluang memiliki waktu mengoreksi dan mengevaluasi diri. Tak mengapa jika beberapa harus tak sejalan, imani bahwa setiap ketetapan-Nya tak pernah mengecewakan.

Dunia itu negeri ujian, jernihnya pun mesti tercampur keruh. Ini merupakan sunatullah yang tidak bisa diubah. Namun kita sebagai manusia dapat merespons setiap ujian itu dengan tetap berprasangka baik, maka segala urusannya merupakan kebaikan. Sebagaimana dalam Hadis Riwayat Muslim:

Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits Sahih. Diriwayatkan oleh Muslim, No. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu)

Ikhsanudin mengajak kita memaknai bahwa hidup adalah perihal memberi manfaat kepada sebanyak-banyaknya manusia. Faedah dari menebar manfaat adalah selain ia merupakan amilun shalihin, kebaikannya pun akan kembali kepada kita. Sebagaimana firman Allah Subhana Wa Taála:

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri(QS. Al-Isra:7)


Sesekali Kita Butuh Sepi
Sesekali Kita Butuh Sepi

IDENTITAS BUKU

Judul: Sesekali Kita Butuh Sepi

Pengarang: Ikhsanudin

Penerbit: Transmedia

Kolasi: xii, 188 hlm.; 19 cm

Tahun Terbit: 2019


Buku ”Sesekali Kita Butuh Sepi” memaparkan bagian yang sering terlupakan dalam hidup, yakni mengingatkan jika pada akhirnya kita akan berpulang. Sekeras atau seindah apapun yang kita jalani, sekuat apapun yang kita genggam, secepat apapun yang kita kejar, akhir dari kesudahannya tetaplah kefanaan, akan lenyap kala kaki menapaki kampung akhirat, dan yang tersisa hanyalah amalan yang kita buat untuk kemudian dimintai pertanggung jawaban.

Seorang alim berkata Wahai anak adam, sesungguhnya kamu adalah perjalanan hari demi hari. Apabila telah pergi hari mu ini, maka telah lenyap pula sebagian dari dirimu”. Semoga kita mulai mempersiapkan sebaik-baiknya perbekalan, bekal untuk pulang menuju Allah Ta’ala. (Nuni Utari PH, S.Sos)

Nuni Utari PH, S.Sos., adalah Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Siliwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *