Generasi Z: Pionir Transformasi Ekonomi

Ekonomi, Pendidikan378 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Teknologi digital telah menjadi pendorong utama bagi kemajuan ekonomi Indonesia menuju kemandirian dan kesejahteraan. Baik sebagai pekerja di bidang keuangan maupun sebagai wiraswasta, pemanfaatan teknologi digital telah membuka peluang baru dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek ekonomi.

Sebagai pekerja di bidang keuangan, teknologi digital memungkinkan untuk melakukan transaksi keuangan secara cepat, aman, dan efisien. Sistem pembayaran digital, platform perbankan daring, dan teknologi blockchain telah mengubah cara transaksi keuangan dilakukan, mempercepat proses dan mengurangi biaya administrasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit terjangkau.

Sementara itu, bagi para wiraswasta, teknologi digital membuka pintu bagi inovasi dan ekspansi bisnis. Internet dan media sosial memungkinkan pemasaran produk dan jasa secara global dengan biaya yang relatif rendah. Selain itu, platform e-commerce memberikan akses ke pasar yang lebih luas, bahkan untuk pelaku usaha skala kecil. Dengan memanfaatkan teknologi digital, para wiraswasta dapat meningkatkan visibilitas, menjangkau konsumen baru, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Begitu pula terkait ketahanan pangan diperlukan penguatan peranan teknologi, berdasarkan pengamatan dengan mengambil data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat  khususnya data untuk daerah Priangan Timur , menggambarkan dinamika yang menjanjikan terkait jumlah petani berusia 19-39 tahun dan/atau yang menggunakan teknologi digital pada tahun 2023.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan dengan mengambil data dari BPS ternyata Generasi Z, yang tumbuh dengan teknologi di ujung jari, memberikan kontribusi luar biasa dalam mengubah paradigma pertanian menuju digitalisasi. Dari data BPS Priangan Timur di Provinsi Jawa Barat mencerminkan keterlibatan tinggi Generasi Z dalam pertanian digital, menunjukkan dorongan positif terhadap inovasi di sektor ini. Berdasarkan data BPS, pola distribusi petani muda berbasis teknologi di kabupaten/kota Priangan memberikan pandangan yang menarik. Terdapat kluster inovasi di beberapa wilayah di Priangan Timur menandakan adanya pemahaman mendalam mengenai potensi teknologi digital di sektor pertanian.

Keberhasilan pertanian digital yang didukung oleh Generasi Z ditentukan oleh beberapa kriteria. Tingkat pendidikan yang tinggi, aksesibilitas teknologi, dan partisipasi aktif dalam pelatihan pertanian digital merupakan faktor-faktor utama yang membentuk lanskap inovasi di kalangan Generasi Z. Keterlibatan Generasi Z dalam pertanian digital membawa dampak positif ganda. Tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan adopsi teknologi seperti sensor, drone, dan sistem manajemen data, hasil pertanian menjadi lebih stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.

Generasi Z bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi. Peran sentral mereka dalam membawa pertanian ke era digital menciptakan peluang baru dalam mencapai visi ekonomi 5.0. Dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan, Generasi Z menjadi motor penggerak dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Peran institusi pendidikan tinggi, termasuk Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya, menjadi kunci dalam membentuk Generasi Z yang mampu memimpin dan menghadapi tantangan dalam mewujudkan Ekonomi 5.0. Institusi pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan terkini yang diperlukan dalam era transformasi digital.

Melalui kurikulum yang terkini dan relevan, institusi pendidikan tinggi memastikan mahasiswa memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi canggih, kecerdasan buatan, dan konsep ekonomi berkelanjutan. Mereka juga membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan kepemimpinan, memberikan fondasi kuat untuk berkontribusi pada inovasi dan perubahan positif dalam dunia ekonomi. Selain itu, institusi pendidikan tinggi berperan dalam membentuk karakter dan nilai-nilai sosial Generasi Z. Mereka mendorong inklusivitas, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan sebagai aspek integral dalam pengembangan solusi ekonomi yang berkelanjutan. Pengajaran, penelitian, dan kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana untuk membentuk pemahaman mahasiswa tentang pentingnya menggabungkan teknologi dengan aspek kemanusiaan.

Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia, memiliki peran khusus dalam menyiapkan Generasi Z untuk menjadi profesional yang berdaya saing tinggi. Dengan fokus pada pendekatan praktis dan keterampilan langsung terkait industri, Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan untuk berinovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Ekonomi 5.0 yang berkelanjutan dan inklusif.

Pentingnya sinergi antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah juga ditekankan, agar Generasi Z dapat terhubung langsung dengan kebutuhan dan dinamika ekonomi global. Dengan peran yang strategis ini, institusi pendidikan tinggi serupa dapat membantu menciptakan Generasi Z yang menjadi pionir dalam mewujudkan masa depan ekonomi yang berkelanjutan, inovatif, dan manusiawi. (Andi Usmar SE MM)

Penulis merupakan Dosen Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya, Founder Bhumi Prawita, Staf ahli di PT Amanah Bhakti Gemilang

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *