RADAR TASIKMALAYA – Apakah Penjaminan Mutu? Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah kegiatan sistemik yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Proses ini melibatkan beberapa langkah utama yang disingkat PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) Standar Pendidikan Tinggi (SPT). Berikut adalah detail dari setiap langkah tersebut:
- Penetapan (P):
- Standar Dikti: Perguruan tinggi menetapkan standar mutu yang terdiri atas Standar Nasional Dikti (SN Dikti) dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri. Penetapan ini dibuktikan dengan dokumen-dokumen SPMI seperti Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir SPMI
- . Pelaksanaan (P):
- Pemenuhan Standar: Perguruan tinggi melaksanakan standar yang telah ditetapkan. Ini mencakup kegiatan pemenuhan standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi
- Evaluasi (E):
- Penilaian Dokumen dan Lapangan: Perguruan tinggi melakukan evaluasi terhadap dokumen usulan akreditasi dan melakukan asesmen lapangan untuk memverifikasi fakta dan kondisi lapangan. Evaluasi ini dilakukan oleh Tim Asesor dan hasilnya digunakan untuk menetapkan status akreditasi perguruan tinggi
- Pengendalian (P):
- Pengendalian Pelaksanaan: Perguruan tinggi melakukan pengendalian pelaksanaan untuk memastikan bahwa standar mutu yang telah ditetapkan dipenuhi. Ini melibatkan pemantauan dan penilaian terhadap proses pendidikan dan penelitian
- Peningkatan (P):
- Peningkatan Standar: Perguruan tinggi melakukan peningkatan standar mutu secara berkelanjutan. Ini melibatkan identifikasi perubahan atau kekurangan, pengembangan strategi perbaikan, dan implementasi perubahan yang efektif
Penjaminan mutu perguruan tinggi juga melibatkan integrasi dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Tujuan utama adalah memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Dengan demikian, penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses yang sistemik dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan memenuhi kebutuhan stakeholders.
Pentingnya Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu perguruan tinggi sangat penting karena beberapa alasan berikut:
- Menghasilkan Lulusan Berkualitas:
- Perguruan tinggi bertanggung jawab untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi. Tujuan ini tercermin dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan bahwa perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara
- Mengontrol Input dan Output:
- Penjaminan mutu pendidikan tinggi bertujuan untuk menjaga mutu perguruan tinggi dengan mengontrol input dan output yang dihasilkannya. Ini memastikan bahwa proses pendidikan berjalan efektif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat
- Meningkatkan Mutu Secara Berkelanjutan:
- Tujuan utama penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Ini dilakukan melalui proses penetapan, pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan
- Memenuhi Kebutuhan Stakeholders:
- Penjaminan mutu pendidikan tinggi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stakeholders, termasuk mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan. Hal ini memastikan bahwa semua pihak memperoleh kepuasan dari proses pendidikan
- Mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi:
- Penjaminan mutu pendidikan tinggi juga bertujuan untuk mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Hal ini memastikan bahwa semua aspek pendidikan tinggi berjalan secara efektif dan berkelanjutan
Standar dalam Penjaminan Mutu
Dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi, terdapat beberapa standar yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitas pendidikan tinggi. Berikut adalah beberapa standar utama yang disebutkan dalam sumber-sumber yang relevan:
- Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti):
- Standar ini ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) dan merupakan acuan utama bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi
- Standar Dikti yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi:
- Selain SN Dikti, perguruan tinggi juga dapat menetapkan standar mutu sendiri yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan dan visi misi perguruan tinggi
- Kebijakan SPMI:
- Dokumen kebijakan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar mutu pendidikan tinggi
- Manual SPMI:
- Dokumen manual SPMI yang menjelaskan prosedur pelaksanaan standar mutu pendidikan tinggi
- Standar SPMI:
- Dokumen standar SPMI yang menjelaskan kriteria dan indikator mutu pendidikan tinggi yang harus dipenuhi
- Formulir SPMI:
- Dokumen formulir SPMI yang digunakan untuk mencatat atau merekam pencapaian standar mutu pendidikan tinggi
- Evaluasi dan Pengukuran:
- Evaluasi yang dilakukan untuk menilai pencapaian standar mutu pendidikan tinggi, termasuk menggunakan metode evaluasi yang sesuai
- Pengendalian dan Peningkatan:
- Pengendalian yang dilakukan untuk memastikan standar mutu dipenuhi, serta peningkatan yang dilakukan untuk meningkatkan standar mutu secara berkelanjutan
Penjaminan mutu pendidikan tinggi melibatkan beberapa standar yang harus dipenuhi, termasuk standar nasional, standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, formulir SPMI, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan.
Strategi untuk Memenuhi Standar Mutu Pendidikan Tinggi
Untuk memenuhi standar mutu pendidikan tinggi, perguruan tinggi dapat menggunakan beberapa strategi yang terintegrasi dengan aspek-aspek mutu pendidikan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan:
- Mengembangkan Kurikulum yang Bermutu:
- Kebijakan Pengembangan Kurikulum: Perguruan tinggi harus memiliki kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan, dan kebutuhan stakeholders.
- Pedoman Pengembangan Kurikulum: Perguruan tinggi harus memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum, serta umpan balik dari para pemangku kepentingan.
- Meningkatkan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan:
- Peningkatan SDM Tenaga Pendidik: Perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas dosen melalui pendidikan ke jenjang S2 atau S3, serta melalui kegiatan seminar dan pelatihan.
- Penugasan Dosen Berdasarkan Kebutuhan: Perguruan tinggi harus memiliki pedoman tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian, dan pengalaman
- Mengembangkan Sarana dan Prasarana:
- Melengkapi Fasilitas Proses Pembelajaran: Perguruan tinggi harus melengkapi fasilitas proses pembelajaran, termasuk perlengkapan praktik mahasiswa di laboratorium dan komputerisasi yang memadai.
- Meningkatkan Layanan Administrasi Akademik:
- Meningkatkan Layanan Administrasi Akademik: Perguruan tinggi harus meningkatkan layanan administrasi akademik untuk memastikan bahwa proses akademik berjalan efektif dan bermanfaat.
- Membentuk Lembaga Penunjang Akademik:
- Membentuk Lembaga Penunjang Akademik: Perguruan tinggi harus membentuk lembaga penunjang akademik untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian
- Menjalin Kerja sama:
- Menjalin Kerja sama: Perguruan tinggi harus menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, serta untuk memperluas kesempatan bagi mahasiswa
- Mengimplementasikan Sistem Monitoring dan Evaluasi:
- Implementasi Sistem Monitoring dan Evaluasi: Perguruan tinggi harus memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran, serta untuk meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi
- Mengembangkan Strategi Peningkatan Mutu Berkelanjutan:
- Strategi Peningkatan Mutu Berkelanjutan: Perguruan tinggi harus mengembangkan strategi peningkatan mutu yang berkelanjutan, termasuk menciptakan situasi win-win, menumbuhkan motivasi instrinsik, meningkatkan persaingan dalam konteks kerja sama, dan mencegah lebih baik daripada memperbaiki
Strategi-strategi tersebut dapat membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan dan memenuhi standar mutu pendidikan tinggi. Dengan demikian, penjaminan mutu perguruan tinggi sangat penting untuk memastikan bahwa perguruan tinggi beroperasi dengan standar yang tinggi, menghasilkan lulusan berkualitas, dan memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. (Dr Siti Fadjarajani Dra MT)
Penulis merupakan Dosen Program Studi Pendidikan Geografi dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Unsil Tasikmalaya