Menulis: Perjalanan Kreativitas dan Ekspresi Diri

Pendidikan233 Dilihat

RADAR TASIKMALAYA – Menulis tidak hanya sekadar rangkaian kata di atas kertas atau layar komputer. Ia adalah perjalanan panjang kreativitas dan ekspresi diri yang membuka pintu dunia dengan penuh imajinasi.

Bagi saya, menulis adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan. Penuh kebebasan berekspresi dan bisa menjadi jembatan penghubung perasaan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Aktivitas ini, yang seringkali dianggap sebagai proses penyampaian gagasan, sebenarnya memiliki dampak yang jauh lebih mendalam dan kompleks di antaranya.

  • Kunci Pemahaman Diri

Menulis bukan hanya tentang menghasilkan teks, tetapi juga tentang memahami diri sendiri. Proses menuangkan pikiran ke dalam kata-kata dapat membantu kita menjelajahi berbagai lapisan emosi, memperjelas nilai-nilai, dan merenungkan pengalaman hidup. Ini seperti membuka jendela ke dalam ruang batin yang kadang-kadang sulit dipahami dengan kata-kata lisan.

  • Kebebasan Berekspresi

Menulis memberikan kebebasan berekspresi yang unik. Dalam dunia tulisan, setiap orang memiliki suara dan cerita mereka sendiri. Tidak ada batasan dalam merangkai kata-kata untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, atau imajinasi. Inilah tempat individu dapat mengeksplorasi kreativitas tanpa adanya aturan yang ketat. Selama tulisan yang kita produksi memberikan makna dan tujuan yang jelas serta dampak yang baik, maka menulis akan menjadi proses kebebasan berekspeksi yang penuh tanpa tekanan dari siapa pun.

  • Penyembuhan dan Refleksi

Bagi banyak orang, menulis adalah bentuk terapi. Merinci pengalaman-pengalaman hidup atau mengekspresikan perasaan melalui tulisan dapat menjadi sarana untuk penyembuhan. Terlebih lagi, menulis menjadi teman setia bagi mereka yang suka merenung dan meresapi pelajaran hidup yang berharga. Menurut Tarigan (2013: 31) menulis tulisan membuat kita sadar akan kehidupan, sebab ketika kita menaruh pikiran-pikiran mengenai kehidupan ke dalam bentuk lambang huruf dengan kata-kata kita menjadi lebih sadar akan kehidupan itu sendiri. diperjelas dengan pendapat Tarigan bahwa menulis bisa menjadi bahan merefleksi diri tentang hidup dan kehidupan kita yang sedang berjalan.

  • Menantang Batasan Kreativitas

Dalam menulis, batasan adalah tantangan. Mencoba genre yang berbeda, menciptakan karakter yang unik, atau merangkai plot dengan kejutan-kejutan tak terduga adalah cara untuk menantang diri sendiri secara kreatif. Menulis tidak hanya tentang mengekspresikan apa yang sudah ada, tetapi juga menciptakan dunia baru di atas kertas. Menulis adalah jelajah dunia yang paling menyenangkan. (Nadia Bella Mulkillah)

Penulis adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Siliwangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *