Golongan Tionghoa idealis, yang selama ”Orde Baru” lemah, bangkit jadi kekuatan solid Tionghoa: partai DAP. Partai Tionghoa yang dulu ikut ”Orde Baru” habis sama sekali: MCA.
Lima kekuatan besar di Malaysia itu pun masuk ke gelanggang Pemilu demokratis pertama dalam sejarah kemerdekaan Malaysia: Pemilu ke-14, tahun 2018.
Pribumi nasionalis lama masih mendapat suara terbanyak: 54 kursi. Sampai ada yang bilang Golkar-nya Malaysia belum bisa diruntuhkan.
Pribumi nasionalis tengah melejit, mendapat 47 kursi.
Golongan Tionghoa baru menyikat habis kursi Tionghoa, 42 kursi.
Aliran Islam memperoleh 18 kursi.
Tidak satu pun partai yang memperoleh 51 persen. Tidak ada partai yang bisa membentuk pemerintahan. Mereka harus berkoalisi.
Semangat anti-UMNO membuat Pribumi tengah berkoalisi dengan Tionghoa baru. Sama-sama berjuang meruntuhkan UMNO. Ditambah kursi dari partai Warisan di Sabah.