Katar Fest, Sebuah Gagasan

Seni dan Budaya208 Dilihat

Untuk mencapai kualitas pertunjukkan, diperlukan selektivitas para penampil. Kalau mungkin dilakukan audisi. Dan di sini panitia harus terbuka dan memberi kewenangan penuh kepada auditor untuk bebas menentukan pilihan tanpa intervensi dengan kriteria setelah disepakati bersama lewat musyawarah.

Jangan sampai terjadi ada yang tampil karena nepotisme dan tanpa sepengetahuan pihak yang ditunjuk panitia. Di samping untuk menjaga kualitas, acara ini juga akan menanamkan kepuasan dan rasa bangga bagi setiap yang mampu tampil.

Bermimpi untuk menghasilkan feed back positif, maka perlu juga mengundang sekali-kali talent dari luar Kawalu untuk menaikkan pamoritas hajatan ini.

Bahwa animo pengunjung sangat relevan dengan kualitas yang disajikan. Walau agak berat dianggaran, setidaknya hal ini mampu dilakukan, karena keuntungannya di samping mangangkat popularitas sekaligus akan terbuka kemungkinan menarik penonton datang dari luar Kawalu.

Jika ini mampu dilakukan akan lebih mudah untuk mendatangkan investor. Massa yang banyak sangat mungkin mendatangkan pihak pengiklan yang linear dengan keuntungan material.

Bahwa hajatan tidak lepas dari budget. Untuk hal ini bisa dikompromikan dengan pihak Muspika dan bisa begandengan dengan Angleg dapik Kawalu. Karang Taruni punya akses cukup terbuka, untuk bisa sampai ke beberapa perbankan.

Bertalian dengan tagline hajatan dan waktu penyelenggaraan perlu dibahas lagi. Agar acara lebih punya karakter dan relevan. Perlu daicari antara kegiatan dengan ikon Kawalu yang sudah dianggap “ajimat” oleh masyarakat.

Gagasan untuk pebih bisa mengangkat bordir sebagai “berkah” Kawalu bisa juga dijajal sebuah perlombaan (festival) desain bordir. Jika ini bisa dijangkau, niscaya Katar Festival Kawalu akan lebih bergairah, lebih menggigit dan punya ciri. Selamat. (Yusran Nurlan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *