Sang Maestro Politik Jabar Itu Bernama H Amir Mahpud

Politik166 Dilihat

SUATU ketika ada pesan Whatsapp ke handphone saya, bunyinya ucapan selamat atas kemenangan Cecep-Asepsebagai Bupati/Wakil Bupati Tasikmalaya pada PSU 19 April 2025.

Pesan yang menggelitik saya dari pengirimnya “ Hebat benar-benar maestro dan Profesor Politik, mampu membalikkan angka”. Saya menjawab secara spontan “ Profesor dan Maestro Politik yang sesungguhnya adalah Pak H Amir Mahpud. Ketua DPD Gerindra Jawa Barat”

Perbincangan singkat tersebut, membuat saya merenung cukup dalam. Bagaimana perjalanan politik di Jawa Barat terkhusus di wilayah Priangan Timur ini di jalani selama ini baik Pileg, Pilpres, Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/Kota.

Saya sampai kepada kesimpulan, “Faktor H Amir Mahpud adalah Koentji !!!”. Saya menjalani secara langsung day to day mendampingi, berdiskusi dan menerjemahkan Langkah-langkah politik yang H Amir lakukan semenjak tahun 2020 hingga hari ini.

Sungguh saya tak bisa pungkiri, feeling dan insting politik beliau sangatlah tajam dan paten. Semuanya teruji dan terbukti. Ketika situasi kalah maupun menang.

Kesimpulannya sederhana “Jika alur dan skemanya berjalan baik dan benar, insya Allah pasti bisa kita menangkan. Pun sebaliknya. Ketika skemanya tidak berjalan benar, maka saya prediksikan kalah” begitu beliau berkata pada suatu kesempatan santai.

Dan faktanya, ucapan beliau itu benar adanya jika dikaitkan dengan beberapa even politik yang sudah di jalaninya hingga saat ini.

Prestasi PSU Kabupaten Tasikmalaya, yang pada Pilkada pertama di Bulan November pasangan Cecep-Asep Kalah oleh pasangan Ade-Iip dengan selisih 25 %,  dimana Cecep Asep 27 % berbanding Ade Iip 52 %, sementara pada perhelatan PSU 19 April 2025 angka itu berbalik menjadiCecep-Asep 52 % semntara Ai-IIp 30 %.

Ini sungguh luar biasa. Semuanya karena racikan strategi ciamik sang Mastro Politik H Amir Mahpud.

Saya ingat betul, beliau begitu sangat percaya diri bicara kemana-mana saat perselisihan di MK (Mahkamah Konstitusi) berlangsung, kita akan menang dan Ade Sugianto akan di diskualifikasi.

Bacaan dan analisanya ternyata tepat terkait masa jabatan Ade Sugianto kala itu. Dan begitu diputuskan Diskualifikasi dan dilakukan PSU, beliau langsung bicara secara tegas di hadapan para Kader Gerindra Kabupaten Tasikmalaya maupun partai Koalisi pengusung Cecep-Asep “Kali ini di PSU saya akan memimpin langsung” ungkap H Amir Mahpud dalam suatu kesempatan pertemuan.

Dimulailah racikan strategi politik beliau jangan sungguh tak terduga, siang malam berdiskusi dengan para pihak tertentu membahas terkait skema politik yang dijalankan.

Sebagai Kader Gerindra, dan juga Ketua Fraksi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya, saya merasakan betul bagaimana beliau memompa semangat juang kader Gerindra baik di struktural partai maupun anggota Fraksi.

“Gerindra Harus di garda paling depan !!” begitu beliau secara tegasmenginstruksikan kepada Kader Gerindra.

Karena H Amir Mahpud sebagai Ketua DPD Gerindra Jabar dan Orang tua kita semuanya, maka tidak ada kata lain, selain Gerindra harus di depan dan memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki.

Tidak ada opsi lain selain harus menang. Semua Langkah taktis dan strategis di jalankan. Karena analisanya begini “Cecep-Asep akan menang di PSU syaratnya adalah H Amir Mahpud habis-habisan, Gerindra di kedepankan secara totalitas dan juga mau turun kelapangan”.

Ketiganya berjalan effektif dengan segala langkah-langkah ikutannya. Sehingga kita benar-benar menyaksikan fenomena pembalikan angka di PSU yang begitu dramatis. Sehingga kemenangan PSU di Kabupaten Tasikmalaya menggenapkan kemenangan Pilkada Partai Gerindra  di Jawa Barat menjadi 18 Kabupaten Kota plus Gubernur.

Hal ini tidak heran memang, karena begitu H Amir Mahpud diberi mandat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra untuk memimpin DPD GerindraJawa Barat di Hambalang kala itu, beliau langsung tancap gas, keliling di 27 Kabupaten/Kota se Jabar dalam kurun waktu 40 hari.

Saya mendampingi semua agenda tersebut, di saat momentum Pilkada dan Pilgub, H Amir Mahpud selaku Ketua DPD hadir menggenjot semangat juang para kader partai Gerindra untuk memenangkan Pilgub Jabar dan Pilkada Kabupaten/Kotanya.

Sangat terasa aura dan motivasi juang ditanamkan begitu kuat kala itu. Sehingga akhirnya, jika sebelumnya Gerindra hanya menang di 1-2 Kabupaten Kota, maka pada Pilkada Serentak kemarin berhasil memenangkan di 18 Kabupaten Kota termasuk Pilgub Jabarnya.

Tentu semuanya saling terkait kelindan, peran kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan DPP, DPD dan DPC serta PAC hingga ranting begitu penting, peran dan kerja-kerja politik legislator Gerindra, para Kandidatnya juga luar biasa.

Maka saya benar-benar mengkonfirmasi sebuah istilah “Bahwa Proses itu tidak pernah mengkhianati hasil”. Dan proses politik di Jawa Barat dengan kepemimpinan H Amir Mahpud sebagai ketuanya memang patut dijadikan rujukan, ketika sang maestro tampil dengan segala sumber daya yang dimilikinya, maka kelarlah pertunjukan.

2024-2025 adalah tahun politiknya Sang Maestro H Amir Mahpud. Pileg Menang, Pilpres Menang, Pilgub menang, Pilkada menang di 18 Kabupaten/Kota terkhusus di Priatim, Kota Tasik, Kabupaten Tasik dan Garut.

Selamat Bertugas kepada Pak Cecep Nurul Yakin dan Pak Asep Sopari Al Ayubi sebagai Bupati dan Wakil Bupati.

Semoga Anda berdua mampu menjawab dan menerjemahkan niat baik dan cita-cita sang Mastro Politik untuk Kemajuandaerah dan kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Wallahu A’lam. (*)

Penulis: Usman Kusmana, M.Si

(Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kab Tasikmalaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *