RADAR TASIKMALAYA – Fenomena cepat kaya berkembang pesat di crypto pada awal tahun. Secara khusus, banyak perusahaan menawarkan produk keuangan dengan suku bunga yang jauh lebih tinggi daripada yang Anda dapatkan di bank tradisional.
Celsius, pemberi pinjaman utama, menawarkan imbal hasil hingga 18%. Anchor, sebuah program yang merupakan bagian dari ekosistem Terra-Luna, menawarkan 20%. Sementara kesepakatan ini ditanggapi dengan skeptis, pencipta mereka—Celcius Alex Mashinsky dan Do Kwon dari Terra-Luna—membual bahwa mereka telah membuka mekanisme yang lebih baik dan lebih pintar daripada pendahulunya.
Mungkin tidak mengherankan, skema ini dengan cepat runtuh ketika pasar berbalik ke bawah. Celsius mengajukan kebangkrutan pada bulan Juli dengan lebih dari 100.000 kreditor—banyak dari mereka adalah pelanggan individu. Ekosistem Terra-Luna pada dasarnya menjadi tidak berharga, dan Do Kwon demikian dicari oleh polisi Korea Selatan.
Meskipun banyak orang mempertanyakan keberlanjutan Celcius dan Anchor selama kenaikan mereka, kritik tersebut sering diabaikan sebagai ”FUD”—singkatan dari ”ketakutan, ketidakpastian, keraguan”—yang tidak perlu dari para skeptis crypto. Terlalu sering, kritik yang sah ditolak sebagai ”FUD” oleh optimis crypto, yang lebih suka percaya bahwa kekayaan mereka akan selalu membengkak bahkan ketika dihadapkan pada bukti kuat sebaliknya.
Cryptocurrency yang sempat menjadi primadona komoditi investasi di pertengahan tahun 2021 kini tengah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Berdasarkan data coinmarketcap.com, Bitcoin (yang digadang-gadang sebagai salah satu aset crypto yang menjadi rujukan) saat ini mengalami penurunan nila sebesar kurang lebih 75% dari nilai ATH-nya (all time high). Penurunan nilai cryptocurrency ini kabarnya dipicu oleh serangkaian kejadian luar biasa seperti peperangan Ukraina-Rusia, dan mencuatnya beberapa kasus cryptocurrency seperti bangkrutnya token LUNA dan FTX yang mana hal ini menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran para investor untuk tetap memiliki aset cryptocurrency.
Bagi Sebagian orang, penurunan ini menjadi alarm tanda bahaya akan kegiatan investasinya bahkan tidak sedikit yang meruga karena menyerah dan menjual seluruh aset crypto-nya, namun bagi sebagian orang justru momen ini merupakan momen emas yang mungkin tidak akan datang dua kali dan merupakan jalan untuk dapat menaikkan nilai investasinya dimasa yang akan datang. Berdasarkan lansiran zipmex.com diperkirakan harga Bitcoin di tahun 2030 dapat mencapai kisaran 800 ribu dollar (harga sekarang sekitar 16 ribu dollar). Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat harga Bitcoin sepuluh tahun lalu yang hanya 13 dollar jika kita bandingkan dengan harga saat ini maka terjadi kenaikan sebesar 120.000%.
Seperti yang kita tahu bahwa cryptocurrency ini merupakan aset yang tergolong baru dan cukup rentan, namun jenis aset yang satu ini juga sudah memiliki aturan pasti yang tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2020, ini menandakan bahwa pemerintah juga sebenarnya tidak menutup diri untuk kehadiran investasi jenis baru yang muncul sejalan dengan perkembangan teknologi. Kendati sudah memiliki aturan dari pemerintah namun saat ini masih cukup banyak terjadi pro dan kontra dalam pengimplementasian dan perdagangan aset crypto ini. Sebagian menilai bahwa cryptocurrency terlalu beresiko dan tidak memiliki jaminan yang pasti, banyak juga yang mengkhawatirkan terlalu banyaknya konsumsi energi untuk aktivitas mining. Sebagian lain meyakini bahwa cryptocurrency merupakan teknologi yang dapat mengubah paradigma transaksi online yang lambat, tertutup, dan mahal menjadi cepat, terbuka, dan murah.
Dikutip dari analyticsinsight.net saat ini HedgeUp dan VeChain adalah dua perusahaan cryptocurrency yang terus berkembang yang berfungsi sebagai peluang investasi ideal bagi individu yang mencari perusahaan yang bertahan lama untuk berinvestasi. Perusahaan yang tak terhitung jumlahnya di pasar crypto sangat ambigu dan tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas untuk memulai jalan menuju kesuksesan. Analis dan pakar Crypto percaya bahwa HedgeUp dan VeChain adalah dua perusahaan superlatif yang akan melihat pertumbuhan eksponensial di tahun-tahun mendatang. Kedua perusahaan ini memiliki Tokenomics yang terencana dengan baik dan Roadmap inovatif yang membuat kelanggengan tak terelakkan.
Investor sering merasa terintimidasi oleh kerumitan prosedur investasi. HedgeUp adalah perusahaan cryptocurrency unik yang bermaksud menyederhanakan proses investasi dengan mengedukasi massa. Perusahaan telah menciptakan pasar investasi alternatif dalam sektor crypto di mana investor dapat memasukkan uang ke aset non-tradisional seperti minuman keras, berlian, emas, penerbangan, seni rupa, dan jam tangan digital.
VeChain adalah platform Blockchain elite yang memanfaatkan teknologi buku besar terdistribusi (DLT) untuk mengimprovisasi manajemen rantai pasokan dan proses bisnis. Ini memfasilitasi pengaturan bisnis dalam memecahkan masalah dunia nyata dengan memanfaatkan fitur-fiturnya yang luar biasa. Dengan menempatkan sensor seperti tag RFID pada produk mereka, produsen dapat merekam data di VeChain. Ini memastikan manajemen rantai pasokan yang lancar. (Nijar Kurnia Romdoni, SE.,Ak., M.Ak)
Nijar Kurnia Romdoni, SE.,Ak., M.Ak adalah Dosen Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya